Wednesday, October 29, 2008

Saat Saat Kematian

Semoga bermanfaat.... Assalammualaikum wr.wb. Tanda-tanda saat kematian
a). 100 hari : Seluruh badan rasa bergegar.
b). 60 hari : Pusat rasa bergerak-gerak.
c). 40 hari : Daun dengan nama orang yang akan mati di Arash akan jatuh dan malaikat maut pun datang kepada kepada orang dengan nama tersebut lalu mendampinginya sehingga saat kematiannya. Kadang-kadang orang yang akan mati itu akan merasa atau nampak kehadiran malaikat maut tersebut dan akan sering kelihatan seperti sedang rungsing.
d). 7 hari : Mengidam makanan.
e). 5 hari : Anak lidah bergerak-gerak.
f). 3 hari : Bahagian ditengah-tengah dahi bergerak-gerak.
g). 2 hari : Seluruh dahi rasa bergerak-gerak.
h). 1 hari : Terasa bahagian ubun bergerak-gerak diantara waktu Subuh dan Ashar.
i). Saat terakhir : Terasa sejuk dari bahagian pusat hingga ketulang Solbi (dibahagian belakang badan), bahkan bila sudah merasa tanda yang terakhir sekali, mengucap dalam keadaan Qiam dan jangan lagi berbicara.
Bila Malaikat mencabut Nyawa Baginda Rasulullah S.A.W. Bersabda: "Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan Malaikat kedalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut. Setelah itu datang pula sekumpulan Malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai keperut dan kemudian mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan Malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai kedada dan kemudian mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan Malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkongan dan itulah yang dikatakan saat Nazak orang itu." Sambung Rasulullah S.A.W. lagi : "Kalau orang yang Nazak itu orang beriman, maka Malaikat Jibril A.S akan menebarkan sayapnya yang disebelah kanan sehingga orang yang Nazak itu dapat melihat kedudukannya di Syurga. Apabila orang yang beriman itu melihat Syurga, maka dia akan lupa kepada orang-orang yang disekelilingnya. Ini adalah karena sangat rindunya pada Syurga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril A.S." Kalau orang yang Nazak itu orang Munafik, maka Jibri A.S. akan menebarkan sayap disebelah kiri. Maka orang yang Nazak itu dapat melihat kedudukannya di Neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang disekelilingnya. Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya. Dari sebuah Hadits bahwa apabila Allah S.W.T. menghendaki seorang mukmin itu dicabut nyawanya, maka datanglah Malaikat maut. Apabila Malaikat maut hendak mencabut roh orang Mukmin itu dari arah mulut maka keluarlah Dzikir dari mulut orang Mukmin itu dengan berkata : "Tidak ada jalan bagimu mencabut roh orang ini melalui jalan ini karena orang ini senantiasa menjadikan lidahnya ber-Dzikir kepada Allah S.W.T." Setelah Malaikat maut mendengar penjelasan itu, maka diapun kembali kepada Allah S.W.T. dan menjelaskan apa yang diucapkan oleh lidah orang Mukmin itu. Lalu Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud : "Wahai Malaikat maut, kamu cabutlah rohnya dari arah lain." Sebaik Malaikat maut mendapat perintah dari Allah S.W.T. maka Malaikat maut pun mencoba mencabut roh orang Mukmin dari arah tangan. Tapi keluarlah sedekah dari arah tangan kanan orang Mukmin itu, keluarlah usapan kepala anak-anak yatim dan keluar penulisan ilmu. Maka berkata tangan : "Tidaklah ada jalan bagimu untuk mencabut roh orang Mukmin dari arah ini, tangan ini telah mengeluarkan sedekah, tangan ini mengusap kepala anak-anak yatim dan tangan ini menulis ilmu pengetahuan." Oleh karena itu Malaikat maut gagal untuk mencabut roh orang Mukmin dari arah kanan maka Malaikat maut mencoba pula dari arah kakinya. Malangnya Malaikat maut juga gagal melakukan sebab kaki berkata : "Tidak ada jalan bagimu dari arah ini juga karena kaki ini senantiasa berjalan berulang kali mengerjakan shalat dengan berjema'ah dan kaki ini juga berjalan menghadiri Majlis-majlis ilmu. " Apabila gagal Malaikat maut mencabut roh orang-orang Mukmin dari arah kaki, maka Malaikat maut mencoba pula dari arah telinga. Sebaik saja Malaikat maut menghampiri telinga maka telinga pun berkata : "Tidak ada jalan bagimu dari arah ini karena telinga ini senantiasa mendengar bacaan Al-Qur'an dan Dzikir" Akhirnya Malaikat maut mencoba mencabut nyawa orang Mukmin dari arah mata tetapi baru saja hendak menghampiri mata maka berkata mata : "Tidak ada jalan bagimu dari arah ini sebab mata ini senantiasa melihat beberapa Mushaf dan Kitab-kitab dan mata ini senantiasa menangis karena ketakutan kepada Allah S.W.T."
"Setelah gagal maka Malaikat maut kembali kepada Allah S.W.T.. Kemudian Allah berfirman yang maksudnya : "Wahai Malaikat Ku, tulis AsmaKu ditelapak tanganmu dan tunjukkan kepada roh orang yang beriman itu". Setelah mendapat perintah Allah maka Malaikat mautpun menghampiri roh orang Mukmin dan menunjukkan Asma Allah S.W.T. maka keluarlah roh tersebut dari arah mulut dengan tenang. Abu Bakar R.A telah ditanya kemana roh pergi setelah keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar R.A. : "Roh itu pergi menuju ke tujuh tempat " :
1. Roh para Nabi dan utusan menuju ke Syurga Addin
2. Roh para Ulama menuju ke Syurga Firdaus
3. Roh mereka yang berbahagia menuju ke Syurga Illiyna
4. Roh para Syuhada berterbangan seperti burung di Syurga mengikuti kehendak mereka
5. Roh para Mukmin yang berdosa akan tergantung diudara tidak dibumi dan tidak dilangit sampai Hari Kiamat
6. Roh anak-anak yang beriman akan berada digunung dari Minyak Misik
7. Roh orang-orang Kafir akan berada dalam Neraka Sijjin, mereka disiksa beserta jasadnya sampai Hari Kiamat.
Telah bersabda Rasulullah S.A.W. : "Tiga kelompok manusia yang akan dijabat tangannya oleh para Malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya :
1. Orang-orang yang mati Syahid
2. Orang-orang yang mengerjakan shalat malam dalam bulan Ramadhan
3. Orang yang berpuasa di hari Arafah.
Sekian untuk mengingatkan kita semua. Wassalam.

Wednesday, October 22, 2008

Mengingati Mati

Video Ustaz tengah berucap, di ambil nyawa...lihatlah didahinya.
Meninggal secara Khusnul KHOTIMAH " Perhatikan pada dahi Si Ustaz, perlahan-lahan proses pencabutan nyawa sedang berlangsung oleh "Malaikat Izroil" ", semoga kita selalu Ingat Mati setiap saat agar kembali kepadanya secara Khusnul Kotimah,, amien ya RabbalAlamin,,,Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia....Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha. Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih....Allah SWT sudah menghitung air matamu.
Ketika kau fikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berjalan begitu saja...Allah SWT sedang menunggu bersamamu. Ketika kau berfikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi...Allah SWT sudah punya jawabannya. Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa tertekan...Allah SWT dapat menenangkanmu.
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelpon...Allah SWT selalu berada disampingmu. Ketika kau mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang...Allah SWT mempunyai Cinta dan Kasih yang lebih besar dari segalanya dan Dia telah menciptakan seseorang yang akan menjadi pasangan hidupmu kelak.
Ketika kau merasa bahwa kau mencintai seseorang, namun kau tahu cintamu takterbalas...Allah SWT tahu apa yang ada di depanmu dan Dia sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu. Ketika kau merasa telah dikhianati dan dikecewakan. ....Allah SWT dapat menyembuhkan lukamu dan membuatmu tersenyum.
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapanAllah SWT sedang berbisik kepadamu Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur....Allah SWT telah memberkahimu Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban.. ..Allah SWT telah tersenyum padamu. Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi....Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu. Ingat dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap... .Allah SWT Maha Mengetahui.
Jika kau merasa diberkahi dengan artikel ini, sampaikanlah kepada orang yang kamu sayangi.

Saturday, October 18, 2008

Tanda-Tanda Kematian Akan Tiba

"Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanyaakan disedari oleh mereka yang dikehendakinya. Walaubagaimanapunsemua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma samada mereka sedar atau tidak sahaja. Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Asar. Seluruh tubuh iaitu dari hujung rambut sehingga ke hujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil. Contohnya seperti daging lembu yang baru saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya lazat dan bagi mereka yang sedar dan berdetik dihati bahawa mungkin ini adalah tanda mati maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sedar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesedaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu sahaja tanpa sebarang munafaat. Bagi yang sedar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluangterbaik untuk memunafaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.
"TANDA 40 HARI"
Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Asar. Bahagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arash Allah SWT. Maka Malaikat Maut akan mengambil daun tersebut dan mula membuat persediaannya ke atas kita, antaranya ialah ia akan mula mengikuti kita sepanjang masa. Akan terjadi Malaikat Maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun Malaikat Maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.
"TANDA 7 HARI"
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba-tiba ianya berselera untuk makan.
"TANDA 3 HARI"
Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita iaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian hujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.
"TANDA 1 HARI"
Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang iaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.
"TANDA AKHIR"
Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bahagian pusat dan ianya akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula."

Thursday, October 16, 2008

Ramadhan Mengembalikan Fitrah Manusia

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat sebelum kamu agar kamu bertakwa” ( Al-Baqarah 2:183 )Disekeliling kita terdapat bermacam benda yang boleh dijadikan contoh kepada kualiti hidup manusia, komputer contohnya ketika mula-mula dibeli ianya dalam keadaan baik dan lancar tanpa ada gangguan dalam mengendalikannya atau ketika surf internet dan bermain games.

Tetapi oleh kerana tuannya tidak pandai untuk menjaga komputer tersebut dalam masa setahun atau lebih pasti komputer tersebut selalu hang dan dimasuki virus trojan dan brontok yang susah untuk dibuang. Tidak dapat tidak komputer tersebut perlu diformat semula supaya kelajuan akan menjadi seperti asal dan demi menjaga hardware dari terus rosak begitu saja.

Sebagaimana komputer, manusia juga lahir dalam keadaan bersih dan suci yang dalam bahasa agama disebut sebagai ‘fitrah’ seperti firman Allah dalam Surah Ar-Rum : “ Hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah atas fitrah Allah yang menciptakan manusia dengan fitrah itu, tidak ada perubahan ke atas fitrah tersebut. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakkan manusia tidak mengetahuinya” (30):30.

Dalam perjalan hidup manusia dari Ramadhan tahun lepas sampai ke hari ini pastilah terdapat kesan-kesan hitam yang akan membuatkan hatinya tertutup dari menerima kebenaran kesan dari luka yang bernanah yang susah untuk sembuh juga turut menular ke masyarakat seluruhnya.

Jika komputer kita merawat dengan memformat semula window dan memasukkan fresh program ke dalamnya tetapi manusia Allah S.W.T telah menyediakan bulan Ramadhan sebagai bengkel untuk merawat penyakit-penyakit hati manusia supaya menjadi bersih dan suci seperti fitrah yang asal.

Apa yang diharapkan selepas di masukkan ke bengkel Ramadhan manusia tersebut akan keluar dengan semangat baru dan menjadi seorang yang Muttaqin iaitu seorang yang takutkan kepada kebesaran Allah S.W.T.

Di dalam bengkel tersebut manusia akan digandakan kekuatan dengan memberikan kuasa turbo kepada rohani iaitu pahala yang dibuat akan digandakan dengan sebanyak-banyak yang tiada dalam bulan lain. Begitu juga jasmani akan dikuatkan dengan solat terawih dan tahajjud yang akan memberikan kekuatan yang lebih pada tubuh badan.

Berpuasa di siang hari juga boleh menyembuhkan penyakit-penyakit tubuh badan, sabda Nabi yang maksudnya ; perut adalah sumber timbulnya penyakit dan mengosongkannya adalah ubatnya. Sehinggakan doktor pun mengakui ketika ingin membedah pesakit dia akan meminta pesakit tersebut supaya berpuasa. Inilah buktinya yang tidak dapat akal manusia menangkapinya.

JIka proses-proses ini dilalui dengan baik pasti sifat fitrah manusia akan terlihat selepas berakhirnya sebulan bengkel Ramadhan ini. Hal ini bergantung kepada manusia itu sendiri ketika berada dalam bengkel tersebut, adakah dia melalui dengan berkualiti atau sekadar menganggap remeh bengkel ini.

Wednesday, October 15, 2008

Cahaya Muka Nabi S.A.W.

Telah diriwayatkan daripada Siti Aishah bahawa ia telah berkata : "Sedang aku menjahit baju pada waktu sahur (sebelum subuh) maka jatuhlah jarum daripada tanganku, tiba-tiba kebetulan lampu pun padam, lalu masuklah Rasulullah s.a.w. Ketika itu juga aku dapat mengutip jarum itu kerana cahaya wajahnya, lalu aku berkata, " Hai Rasulullah alangkah bercahayanya wajahmu! Seterusnya aku bertanya: " Siapakah yang tidak akan melihatmu pada hari kiamat?" Jawab Rasulullah : "Orang yang bakhil." Aku bertanya lagi : "Siapakah orang yang bakhil itu?"Jawab baginda : "Orang yang ketika disebut namaku di depannya, dia tidak mengucap selawat ke atasku."BERDOA Berkata Al-Barra' r.a . bahawa Nabi s.a.w. bersabda: "Segala doa itu terdinding (terhalang untuk dikabulkan) daripada langit sehingga orang yang berdoa itu mengucapkan selawat untuk Muhammad dan keluarga Muhammad.
"KIJANG DAN ANAKNYA Diriwayatkan oleh Abu Na'im di dalam kitab 'Al-Hilyah' bahawa seorang lelaki lalu di sisi Nabi s.a.w. dengan membawa seekor kijang yang ditangkapnya, lalu Allah Taala (Yang berkuasa menjadikan semua benda-benda bercakap) telah menjadikan kijang itu bercakap kepada Nabi s.a.w. : "Hai Pesuruh Allah, sesungguhnya aku ada mempunyai beberapa ekor anak yang masih menyusu, dan sekarang aku sudah ditangkap sedangkan mereka sedang kelaparan, oleh itu haraplah perintahkan orang ini melepaskan aku supaya aku dapat menyusukan anak-anakku itu dan sesudah itu aku akan balik ke mari." Bersabda Rasulullah s.a.w. " Bagaimana kalau engkau tak balik ke mari semula?" Jawab kijang itu: "Kalau aku tidak balik ke mari, nanti Allah Taala akan melaknatku sebagaimana Ia melaknatkan orang yang tidak mengucapkan selawat bagi engkau apabila disebut nama engkau disisinya." Lalu Nabi s.a.w. pun bersabda kepada orang itu : "Lepaskan kijang itu buat sementara waktu dan aku jadi penjaminnya. " Kijang itu pun dilepaskan dan kemudian ia kembali ke situ semula. Maka turunlah malaikat Jibril a.s. dan berkata : "Hai Muhammad, Allah Taala mengucapkan salam kepada engkau dan Ia (Allah) berfirman: " Demi KemuliaanKu dan KehormatanKu, sesungguhnya Aku lebih kasihkan umat Muhammad daripada kijang itu kasihkan anak-anaknya dan Aku akan kembalikan mereka kepada engkau sebagaimana kijang itu kembali kepada engkau." Alhamdulillah. marilah memperbanyakkan bersukur dan berselawat kerana kita tergolong dalam umat Muhammad.
Semoga kita sama-sama berusaha dalam menghidupkan rasa kasih sayang terhadap Rasulullah SAW. Hai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan, sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (surah Al-Baqarah ayat : 208)

Monday, October 13, 2008

Menuju Kematian

"Sekelian mereka yang beriman benar-benar yakin bahawa matlamat kehidupan yang sebenar bagi setiap manusia adalah untuk menemui mati. Mati itu adalah pembukaan kepada kehidupan yang sebenar, iaitu hidup sesudah mati. Ia merupakan saat perpisahan sang lelaki kacak dengan kekasihnya yang hodoh dan buruk perangai. Dunia ini adalah kekasihnya yang hodoh itu.Hanya dengan perpisahan itu baru memungkinkan si lelaki tersebut akan dapat menemui cintanya sejati; kekasih yang lawa dan berpribadi. Segala keindahan yang dijanjikan ada di sana apabila segala amalan baik dibalas dengan ganjaran. Setiap kejahatan pula ditebus dengan azab dan siksaan.Kekasih bagi seorang mukmin sejati adalah Tuhannya, Allah Yang Maha Esa yang bakal memperlihatkan nur wajah dan kebesaran-Nya. Kita diraikan dan diberi kesenangan yang tidak pernah dilihat oleh mata, atau yang didengar oleh telinga malah keseronokan dan keindahan yang tidak pernah terlintas di lubuk hati sesiapa.Bagi mereka yang kafir dan murtad, inilah saat yang merugi dan menganiaya diri seperti kata Allah swt dalam kesemua kitab sucinya; Zabur, Taurat, Injil Arami dan al-Quran-al Kariim. Inilah titik noktahnya. Masing-masing akan dilempar ke dalam neraka untuk menjadi bahan bakar daripada batu dan kayu buat menyiksa sekelian kaum muslimin yang jahat dan berdosa. Panasnya haba yang membakar daripada batu dan kayu ini seribu kali kepanasan api di atas muka bumi - sebab mereka iri hati dan dengki kerana kaum muslimin ini masih diberi peluang untuk menebus dosa kesalahan mereka. Sedangkan si kafir dan murtad kekal dalam neraka jahannam buat selama-lamanya."Allah swt ada menunjukkan jalannya dalam al-Quran agar kita tidak tersesat," Dr. Heikal pernah memberitahu isterinya, Ristina sebelum dia menghilangkan diri. "Inilah jalan yang direbut oleh mereka yang dicap militan dan pengganas oleh kaum kafirin tu."Sekelian para mujahid itu telah dianugerahkan akal dan fikiran untuk menjadi manusia terbaik. Mereka dapat membezakan yang baik, yang lebih baik dan yang terbaik di antara sekelian yang jelik, lebih jelik dan yang paling jelik.Namun sejarah peradaban manusia telah menunjukkan dengan jelas betapa manusia dari dahulu hingga ke akhir zaman bukan hanya melakukan perbuatan baik dan berguna, tetapi juga melakukan perbuatan jelik dan yang membawa kerosakan.Sebaliknya, perbuatan baik yang dilakukan teramat sedikit, sedangkan kerosakan seperti yang dilakukan oleh Presiden Bush dan sekutunya amat jelik dan memalukan. Jika terus dibiarkan manusia akan cenderung untuk berhukum dengan hukum rimba. Sejarah peradaban manusia akan musnah. Natijahnya, lahirlah lembaga pemerintah, pendidikan dan pengajaran, penerangan, sukan dan kesenian. Namun ia masih belum cukup. Maka sebagai pencipta, Allah swt tahu bahawa segala usaha tersebut belum memadai selagi tidak ditanamkan dengan iman. Maka diutuskan-Nya 124,000 para nabi dan dua puluh lima orang rasul sebagai penunjuk jalan. Diturunkan-Nya empat buah kitab yang penuh dengan seninya; buat mendidik hati dan membentuk jiwa manusia. Iman ertinya kepercayaan atau keyakinan. Dengan kepercayaan dan keyakinan ini akan mempengaruhi segala gerak-geri dan tingkah-laku manusia serta mempengaruhi corak pemikiran, berkata-kata, berhubung, malah cara makan dan tidur mereka. Ia akan mempengaruhi kehidupan politik, ekonomi, sosial dan moralnya. Bagi orang-orang yang tidak beriman, kebaikan hanya dilihat sebagai kebaikan semata-mata. Sedangkan bagi mereka yang beriman, setiap kebaikan yang diperbuat itu, di mana dan pada bila-bila masa sahaja terhadap sesiapa dan apa sahaja akan dilihat, didengar dan diketahui oleh Allah swt. Allah swt berasa senang akan kebaikan itu dan berasa senang terhadap hamba-hamba yang melakukannya. Dari rasa senang ini akan menyebabkan turunnya rahmat Allah swt yang jauh lebih hebat dan lebih besar daripada kebaikan yang dilakukan itu. Rahmatnya tidak putus-putus, sama ada ketika masih hidup ini atau setelah kembali menemui Khaliqnya. Seterusnya, masing-masing akan dimasukkan ke dalam syurga....Bukan setakat itu sahaja. Sejak di dunia lagi orang beriman itu diberikan seri wajah yang indah oleh Allah swt. Ia dikenali sebagai air muka. Orang-orang beriman diberikan air muka yang jernih dan sedap dipandang mata. Walaupun mereka dari kalangan berkulit hitam legam seperti negro Sudan, Somalia ataupun Arab Badwi di Arab Saudi, namun pada riak di wajahnya terbayang kedamaian dalam jiwa mereka. Kemudian mereka tidak gelojoh dalam kehidupan seharian. Mereka penyabar dan tidak pernah berdendam. Ini dapat diperhatikan pada mereka yang ditangkap di London atau Sepanyol dan dituduh dengan pelbagai tuduhan. Air muka mereka nampak jernih dan bersahaja. Demikian juga dengan semua tahanan yang ada di Kem Delta, Guantanamo. Demikian dengan Imam Samudera, Mukhlas, Ambrozi serta sahabat yang lain yang sedang gawat menunggu hukuman tembak dalam sedikit masa lagi. Semua ini adalah natijah daripada ajaran yang ada dalam Islam dan tidak ada dalam agama lain."Cuba tengok wajah orang kafir, walaupun lawa dan kacak, tetapi jika mereka tidak senyum atau berkata-kata nampak jelas macam mayat hidup," kata Dr. Heikal kepada isterinya pada suatu hari sebaik selesai mengerjakan solat Asar di Mesjid Jame’. Dia singgah di situ sebaik menemui Timbalan Gabenor bank pusat berkait dengan lesen perbankan yang dipohon oleh Dana Benua mengikut arahan menantu Presiden."Dalam Islam ada banyak penawar hatinya." katanya lagi. Kita ada istighfar buat menghapuskan segala dosa kecil. Kita ada zikir, tasbih, tahmid, takbir dan disuruh membaca ayat-ayat suci di kala duka. Ini semua tidak ada dalam mana-mana agama atau kepercayaan lain. "Dr. Heikal terus tidak ditemui lagi selepas itu. Tinggal isteri dan anaknya, Amiera yang mewarisi segala yang ada. Wang empat puluh lima juta itu Ristina gunakan buat membiayai sekolah agama rakyat Ustaz Syahir. Dia turut membiayai rumah anak-anak yatim tinggalan suaminya di Bukit Jelutung. Suaminya bersama dengan mujahid yang lain pergi mencari jalan untuk berpisah dengan ‘kekasih yang hodoh’ itu demi mencari keredhaan Allah swt. Mereka berusaha menyediakan persembahan terkelas di kala menempuh saat kematiannya. Biarpun dia dan teman-teman mujahid yang lain mungkin dilihat bagaikan bunga-bunga yang kembang tak jadi..., tetapi yakinlah dengan janji Allah. Mereka itu adalah kudup-kudup bunga mekar yang bakal mewangi di taman syurga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya.
Nota: Petikan dari novel "KEMBANG TAK JADI..." 726 m.s.

Sunday, October 12, 2008

Game is Over

Tiada satu saat yang lebih penting dalam perjalanan hidup manusia selain saat kematiannya. Saat menempuh mati itulah saat paling getir, genting, gerun, dahsyat dan mengejutkan. Namun, adakalanya ia menjadi saat palingmanis dan menggembirakan. Saat itu juga permulaan perpindahan roh selepas berpisah dari jasad lahirmanusia. Alam syahadah yang nyata kepada kita ketika ini akan ditinggalkan. la akan menjadi ghaib pula. Sementara akan menjadi nyata ketika saat mati itu ialah kehidupan yang selama ini ghaib bagi kita. Kehidupan di alam ghaib sana itulah kehidupan yang sebenar. Di saat-saat akhir itu kita akan bertemu dengan makhluk asing yang belum pernah kita lihat. Malaikat datang menjelma dengan rupa dan cara yang sesuai dengan iman dan amal kita. Jika baik iman dan amal kita maka baiklah rupaparas dan budi bahasanya. Namun jika sebaliknya, ia akan datang dengan rupaparas yang menakutkan. Ditambah lagi dengan tempik herdik dan kekasaran tanpa belas kasihan. Makhluk asing dari kalangan iblis dan syaitan juga bakal mengerumuni kita. Mereka datang berbondong-bondong untuk menyesatkan kita dengan berbagai cara dan rupa. Ketika itu kekuatan fizikal dan kepandaian bukan lagi harapan dan taruhan untuk membenteng tipu daya mereka.Ketika ajal menghampiri, akan disingkapkan tempat pembalasan yang bakalditerima. Firman Allah SWT: *"Maka Kami singkapkan **daripadamu tutup (yang menutupi) **matamu, maka penglihatanmu pada **hari itu amat tajam." *(Qaaf:22) Ketika itu barulah datang yakin dan pasti bahawa mati itu benar, syurga dan neraka itu benar, mahsyar itu benar, hisab itu benar dan pertemuan dengan Allah itu benar. Barulah jelas betapa bernilainya amal soleh walau sebesar zarah sekalipun. Jikalau boleh segala yang kita miliki ingin dijadikan tebusan untuk mengelakkan azab dan membeli nikmat. Firman Allah: *"Dan sekiranya orang-orang zalim **itu mempunyai segala apa jua pun **di bumi, disertaisebanyak itu lagi, tentulah mereka rela menebus diri mereka dengannya daripada azab seksa yang buruk pada hari kiamat, setelah jelas dan nyatakepada mereka dari (hukum) Allah, azab yang belum pernah mereka fikirkan. Dan sudah tentu nyata kepada mereka keburukan perkara-perkara yang telahmereka usahakan, dan mereka akan diliputi oleh azab yang mereka ejek-ejekkani**tu*."(az- Zumar: 47-48) Setelah itu kita pasti akan berharap agar ditunda sahaja perpisahan darialam nyata ini. Namun saat mati mustahil dapat ditangguhkan lagi walau sedetik. Waktu itu sudah terlambat. Firman Allah: *"Kesudahan golongan yangk**ufur engkar itu apabila sampai ajal maut kepada seorang daripada **mereka,berkatalah ia: "Wahai **Tuhanku, kembalikanlah daku (untuk h**idup semula didunia). Supaya aku mengerjakan amal-amal soleh **dalam perkara-perkara yang telah a**ku tinggalkan. Sekali-kali tidak! **Sesungguhnya itu adalahperkataan yang diucapkannya sahaja, sedang d**i hadapan mereka ada dinding (**alam barzakh yang mereka tinggal t**etap dalamnya) hingga harimereka **dibangkitkan(kiamat)." *(al-Mukminun: 99-100) Saat mati itu juga adalah saat paling pedih, penuh dengan penyesalan, kesedihan dan kekecewaan. Ini terasa apabila melihat segala keduniaan yangkita kumpul selama ini - kuasa, pangkat, harta, anak pinak, isteri dan kawan-semuanya bakal ditinggalkan. Semua itu telah melalai-lekakan kita, mengorbankan banyak masa dan tenaga namun nilainya tidak seberapa. Lebih pedih lagi apabila semua yang pernah kita buru dan berikan kecintaanitu tidak akan mengikut kita. Perpisahan dengan yang amat dicintai amat menyedihkan. Rasa tertipu dan dikecewakan apabila cinta tidak berbalas amat mendukacita. Lalu menjadi nyatalah bahawa hidup di dunia ini penuh dengan main-mainan, kepura-puraan dan sandiwara belaka. Tempoh hidup di dunia amat singkat rasanya. Apabila segala hakikat tersingkap, terasa sekali hidup initelah dipersia-siakan. Firman Allah: *"Katakan (wahai Muhammad): Mahukah Kami **khabarkan kepadakamu akan orang-orang yang rugi serugi-ruginya **amal-amal perbuatannya?(laitu) orang-orang yang telah sia-sia amal usahanya dalam kehidupan dunia **ini, sedangkan mereka menyangka bahawa mereka sentiasa betul dan baik padaapa sahaja yang mereka **lakukan*." (al-Kahfi: 103-104) Keluhan penyesalan tidak bermakna lagi. *Rasanya biarlah mati **itu "gameover" yakni tamat segala-**galanya dan tidak dibangkitkan lagi.* FirmanAllah: *"Alangkah baiknya kalau **kematianku di dunia dahulu, menjadi kematian pemutus (yang menamatkan kesudahanku) ; harta kekayaanku tidak dapat menolongku sedikit pun; kekuasaaanku (dan hujah-hujah membela diri), telah binasa dan lenyap dariku." *(al-Haqqah: 27-29)Amat berlainan sekali keadaan dan rasa hati para kekasih Allah menghadapi saat kematian mereka. Di dalam al-Quran ada digambarkan; *"Ketahuilah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, mereka tidak merasa takut **dan tidak berdukacita. " *(Yunus: 62) Mereka tidak berasa takut untuk bertemu Allah,tidak seperti kita. Bahkan mereka tidak sabar-sabar untuk bertemu Allah. Mati itu menghalang bertemunya cinta. Mereka juga tidak berasa sedih untuk meninggalkan dunia ini untuk berdepandengan akhirat. Kerana akhirat dilihat sebagai tempat rehat dan berhibur yang sejati. Saat mati adalah saat penentu. Sebenarnya keadaan hidup di akhirat ditentukan oleh saat keadaan mati seseorang itu. Sementara keadaan mati seseorang itu pula ditentukan oleh keadaan hidupnya di dunia. Apakah kesudahan yang baikyang kita cari atau kesudahan yang buruk? *Ketika hidup di dunia inilah kita membuat pemilihan dan penentuan.* Selama nyawa belum sampai ke halkum, selagi itu masih ada peluang untuk membaiki keadaan.

Istiqamah

Istiqamah sering ditafsirkan meneguhkan pendirian. Di dalam istiqamah ada unsur statik dan dinamik. Unsur statik dalam arti tetap tegak di atas kebenaran, tidak bergeser sedikitpun dan tidak melencong ke sana ke mari. Sedang unsur dinamik dalam arti terus membumbung tinggi meningkatkan kualiti moral dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Dalam konteks ini istiqamah membawa diri setiap individu muslim untuk selalu meningkat dan peningkatan ini tentu saja tidak hanya terjadi di bulan peningkatan, bulan Syawwal seperti saat ini.